Minggu, 25 Agustus 2013

PATIN

Ikan Patin yang hidup disepanjang sungai belayan di Tuana Tuha umumnya ada 3 jenis,yaitu PATIN LENDIR(PATIN PUTIH),PATIN KUNING,DAN PATIN PELIHARAAN(PATIN KERAMBA)..

patin putih dan patin kuning merupakan patin alami yang sejak dulu memang sudah hidup disungai belayan.sedangkan patin keramba merupakan patin yang asalnya didapat dari bibit yang sengaja dibeli lalu dipelihara dalam keramba.patin keramba yang terlepas kesungai lalu berkembang biak dan ikut menyebar disungai belayan hingga kini..

secara umum warga kurang menyukai patin peliharaan.harganya pun murah hanya sekitar Rp 15ribu per kg.selain itu rasa dagingnya kurang lezat dan kurang berlemak dibandingkan patin putih atau patin kuning..

patin putih dan patin kuning berkembang biak secara alami,dan besarnya bisa mencapai puluhan kilogram.sepengetahuan penulis hingga saat ini patin putih dan patin kuning terbesar yang pernah tertangkap pancing warga didesa tuana tuha beratnya mencapai 44 kg.

harga ikan patin putih dimasyarakat saat ini adalah antara Rp 20ribu hingga Rp 30ribu per kg,sedangkan patin kuning harganya lebih mahal lagi.perbedaan tersebut karena struktur daging patin kuning yang lebih kenyal,dan tidak berlendir.pada bagian kulit tubuhnya berwarna sedikit kuning.keberadaan ikan patin kuning hingga sekarang mulai langka dan jarang ada warga yang mendapatkannya.

demikian juga dengan patin putih yang semakin susah juga untuk didapat karena jumlahnya yang semakin sedikit.penyebabnya adalah penangkapan warga yang menggunakan racun dan aliran listrik(setrum).tidak seperti dulu warga hanya menangkap menggunakan peralatan sederhana(menggunakan pancing,pantau,dan ringgi).

kebanyakan warga tuana tuha menyukai patin putih yang berlendir namun mempunyai daging lembut dan sangat berlemak...

berikut gambar patin putih yang berhasil ditangkap warga menggunakan pancing(hamuran)hari ini dengan berat 12kg..





Tidak ada komentar:

Posting Komentar