Jumat, 10 April 2020

AYUS DAN ONGO : RAPAH KUNING (PART I)

Kalau zaman dulu cerita Ayus dan Ongo ini sangat populer. Lebih populer dari cerita hantu. Anak-anak gak suka cerita-cerita serem. Bila diceritakan malah jadi gak bisa tidur. Nanti merepotkan orang tua yang ingin “anu”.😁😁

Bagi anak-anak kampung yang lahir tahun 80-an kebawah, cerita Ayus dan Ongo adalah cerita wajib yang harus diceritakan orang tua kalau udah malam. Semacam dongeng sebelum tidur. Gak ada hiburan lain, makanya hiburannya ya, mendengarkan dongeng.😁😁

Ada juga yang mikir sebenarnya orang tua menceritakan dongeng itu selain biar anak-anaknya terhibur, juga biar cepat-cepat bobok sehingga orang tua lebih leluasa untuk melakukan “anu”.😂😂

Oke kita mulai masuk pada cerita.

Pada suatu masa dimana hari, tanggal, bulan dan tahun yang tak diketahui. Di suatu tempat yang belum dipetakan dalam Google Map dan Google Earth hiduplah satu keluarga, keluarga yang lain dan makhluk-makhluk lain.😁😁

Biar jelas kita bahas satu persatu dulu yang merupakan tokoh inti dalam cerita ini.

Pertama, Ayus dan Ongo.
Ayus dan Ongo adalah manusia laki-laki, kakak beradik, yang mana Ayus menempati posisi sebagai kakak dan Ongo adalah adiknya. Ongo dan Ayus bertubuh Raksasa. Saking besarnya celana dalam mereka saja kalau dijemur, mampu melingkupi satu gunung ukuran sedang. Bayangkan saja betapa besarnya, bukan?😁😁

Ayus memiliki otak yang cerdas, pandai, tubuh yang kuat dan bijaksana. Namun ia memiliki kelemahan, yaitu tidak punya kesaktian apa-apa.
Ongo, sedikit agak bodoh namun memiliki kekuatan dan kesaktian yang luar biasa. Entah karena alasan apa kedua orang ini hidup menjomlo selama hidupnya.😁😁
Saat itu mereka bertani dan tinggal disebuah gunung yang disebut Gunung Sunyi (mirip gunung dalam film “The Hobbit”).😁😁

Ayus dan Ongo sebenarnya masih memiliki orang tua, yaitu seorang ibu tua yang tinggal bersama saudari perempuan mereka yang kakak tertua bernama Siluk.
Siluk dan ibunya tinggal jauh disebuah pegunungan yang dinamakan Gunung Berkabut (gunung ini ada dalam film “the lord of the rings”).😁😁

Pada saat-saat tertentu ongo dan ayus kadang mengunjungi dan tinggal bersama orang tua mereka. Terutama pada saat-saat akhir masa panen.

Kedua, Rapah Kuning.
Rapah Kuning merupakan satu keluarga makhluk sejenis hantu hutan, dipimpin oleh seorang Raja yang bergelar Lord Kapus. Mereka tinggal dalam beberapa rumah yang terdiri dari sekitar puluhan orang laki-laki dewasa dan puluhan orang perempuan, 2 anak laki-laki dan satu anak perempuan remaja.

Selain makan nasi seperti manusia, mereka sebenarnya memangsa manusia dan binatang hutan. Namun Rapah kuning dalam kesehariannya tidak menyukai daging mentah. Jadi kalau dapat buruan, harus dimasak dulu baru dimakan bersama keluarganya. Kayaknya memang ada kemiripan dengan manusia juga.

Wujud Rapah Kuning seperti halnya ongo dan ayus, mereka bertubuh raksasa. Bedanya Rapah Kuning berbulu lebat warna kuning.
Rapah kuning ini tinggal disebuah pegunungan yang dinamakan Gunung Fuji (ada dijepang).😁😁
Adapun Gunung Fuji, letaknya berjauhan dengan dengan Gunung Sunyi tempat Ongo dan Ayus berada.

Rapah Kuning memiliki kelebihan yaitu dapat terbang karena memiliki sayap seperti burung. Tubuhnya anti bacok, maksudnya kebal senjata apapun.😁😁

Namun ada juga kekurangannya, yaitu rada-rada bodoh dan anti air, maksudnya gak bisa berenang. Selain itu mereka juga memiliki “lontong napas” (paru-paru) diluar tubuh. Lontong napas ini tidak melekat pada tubuhnya, tapi disimpan dalam rumah dengan digantung begitu saja. Gara-gara lontong napas inilah, sebenarnya rapah kuning sangat rentan. Bayangkan saja bila ada yang mengambil lalu membuangnya keair, rapah kuning bisa mati seketika. Ini akan terjadi dikemudian hari.

Sejak dahulu kala, keluarga ongo dan ayus dan Rapah Kuning, sudah saling mengenal dan menjalin persahabatan bak keluarga. Sudah ada perjanjian turun-temurun, tidak boleh saling mengganggu. Batas-batas wilayah perburuan pun telah disepakati bersama dengan baik

Dalam keseharian mereka juga saling tolong menolong dan saling mengenal dengan baik.
Misalnya ketika ongo dan ayus kesulitan membuka hutan untuk bertani, mereka meminta tolong kepada keluarga rapah kuning. Pekerjaan yang awalnya sulit jadi cepat selesai.
Begitu juga sebaliknya, ketika suatu ketika rapah kuning mendirikan rumah besar, ongo dan ayus pun datang membantu. Pekerjaan jadinya cepat selesai dengan baik.

Begitu pun apabila mengadakan semacam acara selamatan setelah musim panen, rapah kuning sering mengundang ongo dan ayus untuk sekedar makan-makan dirumah mereka. Pun sebaliknya, apabila ongo dan ayus mengadakan syukuran mereka juga mengundang seluruh keluarga rapah kuning untuk makan-makan gratis dirumah mereka.
Jadi kesimpulannya ongo dan ayus tahu seluk-beluk, situasi dan kondisi dirumah rapah kuning. Ini akan menguntungkan mereka dikemudian hari.

Pada suatu ketika, ayus kakaknya ongo pergi berburu Rusa seorang diri kedalam hutan. Ongo ketika itu sedang sibuk membuat jerat-jerat binatang. Ayus berburu menggunakan panah. Kalau senapan memang gak mungkin, karena belum zamannya. 🤣🤣

Jadi Ayus hari itu berburu dengan panah yang anak panahnya diolesi dengan semacam racun pelumpuh. Apabila ada binatang buruan terkena panah ini, akan langsung lumpuh ditempat.
Entah apa sebabnya hari itu binatang Rusa sulit sekali ditemui. Ia terus mencari buruannya sampai benar-benar jauh masuk kedalam hutan. Tanpa disadarinya rupanya dirinya telah memasuki wilayah kekuasaan Rapah Kuning. Padahal dalam perjanjian tentu saja itu dilarang.

Pada akhirnya, walaupun sudah mengetahui, ayus memilih tetap melanjutkan perburuannya karena ia tidak mau pulang dengan tangan hampa.
Lagi pula diwilayah itu ternyata binatang buruan masih banyak. Ayus sudah berhasil memanah 2 ekor Rusa besar.

Ketika hari sudah semakin sore ayus pun sudah berencana ingin pulang.
Sayup-sayup ia mendengar suara rombongan orang bercakap-cakap berjalan tidak begitu jauh dari tempatnya berdiri. Diam-diam ayus pun mengintip dari sela-sela pepohonan. Nampaklah olehnya 3 orang Rapah Kuning sedang berjalan membawa sebuah “Bubu” dari bambu yang sangat besar. Karena penasaran ayus lalu mengikuti dari jarak yang tidak diketahui oleh Rapah Kuning.
Bubu besar itu ternyata dibawa kepuncak Gunung Fuji. Ayus terus mengamati dari jarak yang aman. Ayus sebenarnya keheranan, karena biasanya bubu itu kan dipasangnya disungai untuk menangkap ikan. Ini malah dipuncak gunung, untuk apa ya? 🤔😁

Pada suatu tempat yang cukup luas, mulailah ketiga Rapah Kuning meletakkan bubu besar tadi lalu mengisinya dengan banyak sekali buah-buahan segar yang telah masak sebagai umpan. Ada buah nangka,buah naga, pisang, durian, apel, anggur sampai kelengkeng. 😁😁

Setelah berpikir-pikir sejenak, ayus baru paham bahwa ternyata bubu itu bukan untuk menangkap ikan. Tapi fungsinya sebagai perangkap binatang hutan. Kalau dipasang sore, harapannya ketika diperiksa esok pagi dapat banyak hewan terperangkap.

Mulailah sifat jahil ayus muncul. Setelah ketiga rapah kuning itu pergi ayus segera mendekati dan memasuki perangkap itu. Ia bermaksud mengambil buah-buahan yang ada didalamnya untuk dimakan, sebagian lagi dibawanya pulang untuk dimakan bersama adiknya ongo.

Masuklah ayus kedalam bubu besar itu walaupun dengan kesulitan karena harus melewati celah kecil yang disebut ‘hinjap”. Setelah berada didalam ia lalu memakan beberapa buah durian. Buah-buah yang lain dimasukkan kedalam karung untuk segera dibawa pulang karena hari sudah semakin sore.
Namun saat ayus mencoba untuk keluar, ia terperangkap. Terhalang oleh “hinjap” bubu. Bubu itu rupanya dibuat dengan cukup canggih sehingga apa pun yang sudah masuk kedalamnya tak ada jalan untuk keluar.

Ayus yang cukup cerdas segera berpikir cepat. Ia akhirnya menemukan cara keluar yang lain. Segera ayus makan pisang sebanyak-banyaknya agar bisa kentut. Dan ketika sudah makan pisang cukup banyak, Ayus pun kentut dengan sangat keras. Suaranya menggelegar mengagetkan seisi hutan dan bubu besar itu hancur berkeping-keping.😁😁

Ayus pun segera pulang kerumahnya sore itu dengan gembira. Sudahnya dapat 2 ekor Rusa, banyak pula membawa buah-buahan.

Dirumah, malam itu ongo dan ayus dapat makan dengan sepuas-puasnya.
Ketika mereka sedang makan, ongo yang penasaran bertanya kepada ayus.
“yus, buahan-buahan ini kau dapat dimana?
diwilayah kita tidak ada pohon-pohon buah seperti ini?” kata ongo heran.
“gak usah repot nanya, lagian kalau aku kasih tau tempatnya, bisa rusak semuanya, hehee, pokoknya makan aja sudah” kata ayus tertawa-tawa.😁😁

Ongo akhirnya diam. Namun diam-diam sebenarnya ia berencana akan mengikuti ayus bila esok ayus pergi berburu lagi. Tapi tentunya secara rahasia.

Ditempat lain ketika hari sudah pagi, ketiga Rapah Kuning yang kemarin sore memasang bubu segera buru-buru memeriksa perangkap yang telah dipasang. Namun pagi itu mereka kecewa sekali mendapati perangkap yang terpasang telah rusak dan hancur. Umpannya pun habis tak bersisa.
Mereka memperkirakan bubu itu telah dimasuki hewan besar makanya hancur. Hari ini mereka akan memasang perangkap lagi disana dan akan lebih diperkuat, supaya tidak rusak tentunya.
Pada sore harinya kembali ketiga Rapah Kuning memasang bubu besar ditempat yang kemarin. Kali ini bubu yang dipasang, telah diperkuat dengan bilah-bilah bambu yang lebih besar agar hewan yang masuk tak bisa keluar lagi. Umpan kali ini juga diisi lebih banyak.

Ayus, sepertinya sudah ketagihan. Sukses kemarin membuat ia ingin melakukannya lagi sore itu. Ia sudah sejak tadi mengintip ketiga Rapah kuning yang sedang memasang perangkap tersebut.
Setelah mereka pergi, ayus lalu memasuki bubu itu seperti kemarin sore. Setelah makan pisang yang banyak ayus pun lalu kentut dengan keras. Sayangnya kali ini bubu itu tak bisa hancur.

Ayus sebenarnya sudah mulai khawatir. Mukanya pucat pasi. Untunglah, pada kentut yang ke 15 kali bubu itu akhirnya hancur berkeping-keping juga.😁😁
Ayus gembira sekali dapat keluar dari bubu besar itu. Diambilnya buah-buahan yang ada untuk dibawa pulang.

Tak jauh dari tempat itu sebenarnya ongo sejak tadi bersembunyi dipadang rumput mengintip ayus. Dari mulai ayus memasuki bubu sampai cara keluar yang aneh itu tak lepas dari pengamatannya.
Sebelum ayus beranjak pulang, ongo telah tiba dirumah lebih dulu. Ia tidak mau ketahuan dan dimarahi kakaknya itu. Oleh karena itu ketika tiba dirumah, ongo langsung pura-pura tidur.

Malam itu Ayus dan ongo kembali berpesta makan buah-buahan sampai kenyang. Tak ada komentar apa-apa dari ongo malam itu.
Padahal didalam hati sebenarnya Ongo telah berencana besok ia akan mendatangi tempat perangkap tadi seorang diri tanpa diketahui Ayus.

Ketika bangun pagi itu Ayus tiba-tiba saja mengalami mencret-mencret. Mungkin pengaruh terlalu banyak makan buah-buahan tadi malam. Jadi seharian itu ayus tak bisa kemana-mana karena badannya terasa sangat lemas sekali. Ia tak bisa beraktivitas apa-apa selain hanya berbaring dirumah. Kesempatan nih pikir Ongo.😁😁

Ditempat lain, puncak Gunung Fuji. Ketiga rapah kuning yang sedang memeriksa perangkap terpasang kemarin, benar-benar kecewa. Perangkap itu hancur berkeping-keping sama seperti perangkap kemarin. Mereka tak habis pikir, padahal perangkap itu telah diperkuat. Hewan sekuat apa gerangan yang telah menghancurkan perangkap sekuat ini??

Karena merasa aneh, bubu yang rusak itu dibawa pulang sebagai bukti dan untuk diperbaiki. Setiba dirumah, peristiwa itu pun dilaporkan pada raja mereka, Lord Kapus. Segeralah mereka berkumpul ditempat itu untuk bermusyawarah menentukan langkah-langkah selanjutnya.
Para Rapah Kuning yang hadir ditempat itu keheranan mengetahui bubu besar yang telah diperkuat masih juga hancur. Menjadi teka-teki hewan apa yang sekuat ini bisa merusak bubu perangkap yang telah diperkuat?

Ada yang menebak itu ulah gajah, ada juga menebak ulah beruang atau mungkin ulah badak. Tidak ada satupun yang menebak itu ulah Ayus atau Ongo.😁😁

Atas saran dari berbagai pihak, pada akhirnya disepakati akan dibuat bubu baru yang lebih kuat dan lebih modern. Semacam diupgrade lah. 😁😁

Bubu besar kali ini akan dibuat dengan fitur terbaru yang lebih canggih yaitu dengan bahan dari kawat baja stainless steel.😁😁

Entahlah mereka dapat darimana bahan-bahan itu, sebab mereka tak memberitahu penulis.😂😂
Dengan tingkat kesulitan yang luar biasa, pada tengah hari selesailah bubu besar dari kawat baja itu dibuat.😁😁

Seperti halnya kemarin sore, bubu besar dari kawat baja segera dipasang ditempat dimana bubu sebelumnya hancur. Setelah dipasang, diberi umpan, lalu ditinggal begitu saja. Mereka berharap ketika diperiksa esok hari akan ada hewan yang tertangkap. Mudah-mudahan hewan itulah yang selama ini merusak perangkap mereka.

Ditempat lain, dirumah ayus dan ongo. Sore itu Ongo meminta izin kepada ayus untuk pergi kehutan guna memasang jerat-jerat binatang yang telah dibuatnya.
Ayus yang sedang mengalami mencret-mencret, hanya bisa mengizinkan ongo berangkat seorang diri. Maka berangkatlah ongo masuk kedalam hutan.

Tanpa sepengetahuan Ayus, Ongo bukannya memasang jerat. Ongo sore itu langsung menuju ketempat dimana ia kemarin mengintip ayus yang sedang mengambil buah dalam perangkap.
Benar saja, saat ongo tiba di puncak Gunung Fuji, di sana telah ada terpasang sebuah bubu besar dengan banyak sekali buah-buahan didalamnya. Tidak ada siapapun ditempat itu. Diletakkan jerat-jerat yang dibawanya tadi begitu saja.

Segera ongo memasuki bubu besar itu sama seperti yang dilakukan oleh ayus. Ketika sudah ada didalam, mulailah ongo memakan buah-buahan yang ada, lalu memasukkan sisanya kedalam karung untuk dibawa pulang. Ayus pasti akan senang, pikirnya.
Nah, ketika ingin keluar inilah terjadi masalah. Ongo kentut dengan sekeras-kerasnya seperti yang dilakukan Ayus. Namun bubu itu tak juga hancur atau rusak. Dicobanya lagi, tetap juga tak berdampak apa-apa.

Sudah ratusan kali Ongo kentut, namun bubu besar itu sama sekali tidak rusak.😁😁
Walaupun ongo telah memakan semua buah-buahan yang rencananya mau dibawa pulang tadi. Lalu kentut keras, namun bubu besar tak juga rusak, akhirnya ongo pun kelelahan dan menyerah.
Hari sudah mulai malam. Ongo yang masih dalam kebingungan terperangkap, hanya bisa menangis sambil berteriak keras-keras memanggil kakaknya Ayus.

Ia berharap kakaknya bisa mendengar dan menolongnya. Namun nampaknya sia-sia saja karena jarak yang sangat jauh, Ayus tak mendengar sama sekali suara panggilan adiknya itu.😭😭