Sabtu, 30 Maret 2013

KULAT ALUNG (JAMUR HUTAN)

kulat alung (jamur hutan) adalah sejenis jamur yang tumbuh liar dihutan-hutan tuana tuha pada musim hujan.
Kemunculan jamur ini biasanya ditandai dengan hujan yang turun berturut-turut sampai beberapa hari..
Secara umum jamur ini tumbuh pada gundukan tanah tinggi yang biasa disebut warga temposo..
jamur ini terkenal sangat enak dan tidak beracun,namun sayang sampai sekarang tak seorang pun tahu cara pengembang biakannya..






Kamis, 28 Maret 2013

LANGA KUYANG (MINYAK KUYANG)



Langa Kuyang atau minyak kawiyang/minyak kuyang adalah salah satu bentuk pesugihan ilmu hitam di kalimantan berupa minyak didalam cupu (guci) kecil yang mempunyai sejarah panjang mengiringi peradaban suku-suku di tanah kalimantan.Minyak ini masih banyak diburu orang untuk berbagai keperluan.Karena termasuk ilmu hitam,minyak ini hanya beredar dikalangan tertentu saja.

Di tanah Kalimantan,Langa Kuyang atau kawiyang sangat terkenal,sampai-sampai banyak orang yang mencari benda langka ini kepelosok-pelosok pedalaman.Selain sebagai pesugihan,Langa Kuyang ini juga ditengarai dapat membuat pemiliknya awet muda dan beberapa kegunaan lainnya.Apabila kita memiliki langa kuyang asli para pencari itu sanggup membeli dengan harga sampai miliaran rupiah.
Minyak kawiyang memiliki nama berbeda disetiap wilayah kalimantan, ada yang menyebutnya Langa Kuyang, ada juga yang menamainya sebagai minyak sumbulik.hingga saat ini, asal Langa Kuyang tidak diketahui, karena tiap wilayah di kalimantan memiliki “produksi” sendiri. Yang terkenal adalah “produksi” dari pegunungan kinabalu (pedalaman kalimantan utara, malaysia timur), walaupun terdapat juga di banyak wilayah kalimantan timur.

Ada cerita yang melatar belakangi asal muasal Langa Kuyang ini.Ketika jaman dahulu pernah hidup seorang janda cantik dengan empat orang saudaranya, dengan nama CAMARIAH, DANDANIAH, TAMBUNIAH dan URANIAH. Paras wanita ini semakin lama semakin bertambah cantik, namun tidak ada satupun para lelaki yang langgeng membina rumah tangga dengan mereka. Karena setiap kali dinikahi, tak berapa lama pasti akan bercerai.Ketika Janda Cantik ini hendak meninggal dunia, datanglah 99 lelaki yang pernah menjadi suaminya.Para suami tersebut menangis dan merasa bersalah karena telah bercerai dan meninggalkannya.

Ketika suasana sedih tersebut, ada suara gaib yang membisikkan bahwa wanita yang akan meninggal memiliki cupu alias guci kecil yang berisi minyak untuk dibagi-bagikan kepada 99 orang lelaki tersebut untuk kenang-kenangan.Suara gaib tersebut membisikkan juga bahwa minyak dalam guci tersebut memiliki khasiat.Setelah itu, 99 lelaki tersebut membawa minyak dalam guci kecil tersebut ke kampung mereka masing-masing dan akhirnya tersebar kemana-mana hingga kini.
MINYAK DALAM CUPU TERSEBUT KEMUDIAN OLEH PENDUDUK DINAMAKAN LANGA KUYANG,MINYAK KAWIYANG, MINYAK SUMBULIK ATAU MINYAK KUNYANG.
Langa Kuyang tersebut memiliki lima macam warna dan berbeda juga khasiatnya. Langa Kuyang pertama berwarna hitam,khasiatnya untuk ilmu kebal,tahan terhadap tebasan benda tajam atau tertembak peluru musuh.Khasiat lainnya,adalah pemiliknya dapat menghilang dengan cepat dan tanpa jejak.

Langa Kuyang kedua berwarna merah,khasiat yang dimilikinya adalah untuk ilmu meringankan tubuh, dapat berlari cepat secepat kilat,dan dapat memanggil dan memerintahkan para jin untuk mengikuti perintah yang diberikan si empunya Langa Kuyang merah ini.
Langa Kuyang ketiga berwarna hijau,dengan khasiat dapat membuat dan mengirimkan ilmu santet, teluh, atau parang maya kepada orang lain yang dikehendaki.
Minyak berwarna hijau ini juga dapat dipakai sebagai minyak untuk awet muda.Minyak ini pula yang dipakai oleh PAJET NANGELAN (hantu kuyang/leak/palasik) untuk memotong leher,memisahkan kepala dari tubuhnya lalu terbang dengan usus yang terburai untuk mencari mangsa.

Langa Kuyang keempat berwarna kuning,khasiatnya sebagai pelet untuk memikat/menundukkan hati lawan jenis supaya dapat jatuh cinta dan mengikuti keinginan si pemilik Langa Kuyang ini.Caranya cukup dengan mengoleskan ke ujung jari,kemudian digosok-gosokkan ke telapak tangan,untuk selanjutnya dikenakan kepada wanita yang dimaksud.
Langa Kuyang kelima berwarna putih,khasiatnya sebagai pelarisan alias sebagai sarana untuk mendatangkan uang secara gaib.
Caranya,uang yang hendak dibelanjakan terlebih dahulu dioleskan minyak tersebut. Ketika sudah dibelanjakan, secara gaib uang tersebut akan kembali lagi kepada pemiliknya.Agar mendapatkan uang yang banyak,biasanya uang yang telah dioleskan uang tersebut dibelanjakan untuk membeli emas.Uangnya kembali dan emasnya dapat dijual kembali.

Semua jenis Langa Kuyang tersebut dijaga oleh jin masing-masing. Konon, Langa Kuyang berwarna hitam dijaga oleh jelmaan jin wanita janda. Sementara, minyak-minyak lainnya dijaga oleh jin jelmaan saudara wanita janda yang masing-masing bernama camariah, dandaniah, tambuniah, dan uraniah.

Selain itu, setiap waktu tertentu, biasanya setiap tahun,Langa Kuyang tersebut harus diberi makan berupa sesaji sesuai fungsinya masing-masing.
Langa Kuyang berwarna hitam tiap tahun harus makan darah ayam hitam atau cemeni dan nasi ketan.
Langa Kuyang berwarna merah dan hijau selalu menginginkan darah yang berasal dari jari manis manusia dan air tebu merah.
Kalau Langa Kuyang berwarna putih dan yang berwarna kuning setiap waktunya akan meminta serbuk emas.

Tempat meletakkan Langa Kuyang ini pun tidak sembarangan, karena harus diletakkan dalam ruangan yang tidak terdapat cermin atau kaca dan harus ada lubang besar terbuka.Langa Kuyang biasanya ditempatkan dalam wadah sebuah guci kecil yang dikenal dengan nama cupu.Cupu ini pun bukan sembarang cupu, karena harus cupu yang retak seribu alias cupu yang telah berusia puluhan tahun.Minyak ini jika diambil oleh seseorang tanpa izin pemiliknya,maka pada malam hari pasti akan kembali ketempat semula.Konon langa kuyang ini wujudnya seperti lendir.Jika kita tuangkan pada tempat lain maka ia akan keluar tetapi tidak terputus/terpisah dari cupu asalnya.Oleh karena itu Jika kita ingin meminta atau sang pemilik mau membagi langa kuyang ini,maka untuk memisahkan dari cupu asalnya,saat dituang harus dipotong dengan pisau atau gunting yang terbuat dari emas murni.

Adakah diantara pembaca yang memiliki langa kuyang??,,jika ada syaratnya harus asli..bersiaplah anda bakal kaya….

Sabtu, 23 Maret 2013

HANTU HUTAN YANG MENJADI MITOS DI TUANA TUHA



Bengsi
  Bengsi merupakan sosok hantu wanita yang konon menurut cerita orang tua zaman dulu merupakan hantu yang berdiam dalam hutan-hutan tertentu.Ada pun asal-muasalnya makhluk ini adalah manusia biasa yang meninggal dalam keadaan masih hamil,dikubur dalam hutan tanpa nisan dari suku-suku yang memang berdiam dalam hutan.Mereka sebelumnya hidup primitif dan tak mengenal agama.Tidak semua orang yang meninggal dalam keadaan hamil jadi bengsi,peristiwa semacam itu hanya terjadi pada zaman dulu.Jenis hantu bengsi memangsa manusia dengan cara mencabik-cabik lalu mengisap darah korbannya.Hantu Bengsi masih ada hingga kini dihutan-hutan pedalaman yang jarang dijamah manusia.Penggambaran sosok bengsi seperti wanita telanjang yang membawa bayi.Anehnya bayi itu tidak digendong,melainkan masih melekat di rahimnya dengan tali pusat yang menempel pada bayi itu..
 
  Jika bertemu manusia,maka bayi itu akan dicabut lalu dilemparkannya.Bila mengenai sasaran/tubuh korbannya maka bayi itu akan lengket dan berpegangan dengan sangat kuat,hingga tak bisa dilepaskan.Saat itulah si ibu (bengsi) akan menarik korbannya dengan tali pusat yang berfungsi sebagai tali tadi,lalu memangsanya.
 
 Berbeda dengan hantu-hantu pada umumnya,kemunculan makhluk ini tak mengenal siang atau malam.Beberapa saksi yang pernah bertemu langsung atau hanya sekedar mendengar cekikikan tawanya lebih sering terjadi pada siang hari.Tidak semua orang yang masuk hutan biasanya bertemu bengsi,hanya orang-orang yang bernasib sial atau memang sengaja menantang/berlagak angkuh atau melanggar pantangan.
 
 Menurut cerita bila kita masuk hutan lalu ketemu darah-darah yang berceceran diatas daun kering merupakan tanda  bahwa bengsi ada disekitar tempat itu.Sebagaimana layaknya orang yang baru melahirkan kemana pun pergi darah pastinya akan menetes dan berceceran.Bengsi akan sangat malu jika ada manusia yang melihat darahnya itu.Untuk keamanan bila kita kebetulan menemukan darah tersebut segera menutupinya dengan daun.Bagi yang membiarkan maka orang itu pasti akan jadi korbannya.Selain itu juga keberadaan bengsi dapat di ketahui dari suara tawa melengking seperti wanita menjerit.Itu semua merupakan peringatan agar kita tidak melanjutkan perjalanan lebih jauh kedalam hutan tersebut,karena merupakan daerah kekuasaanya.
 
 Konon orang-orang tua zaman dulu jika akan memasuki hutan selalu membawa rokok dan api,atau buah kemiri sebagai perlindungan jika ketemu dengan makhluk tersebut.Adapun fungsinya api dan rokok merupakan barang yang ditakuti bengsi,karena orang yang sedang merokok bagi bengsi seperti orang yang memakan api,sehingga ia akan menjauh pergi.Lain halnya dengan buah kemiri,bila kebetulan kepergok bertemu bengsi dan tidak ada kesempatan melarikan diri maka langkah terakhir adalah melemparkan buah tersebut kearah bengsi.Bengsi akan sangat senang dan akan bermain main dengan buah itu,bengsi sendiri menganggap kemiri bukan sebagai buah,tetapi terkesan merupakan buah pelir laki-laki.Saat bengsi sedang asyik bermain itulah kesempatan bagi seseorang untuk kabur.

Cerita yang menarik dari dari almarhum nenekku,.
“Suatu ketika ada orang tua yang akan mengambil rotan dalam hutan.Letaknya cukup jauh dari perkampungan.Saat memasuki jauh kedalam hutan orang tua tersebut menemukan darah-darah yang berceceran didaun-daun kering,namun ia membiarkanya saja.Beberapa saat kemudian terdengar olehnya suara tawa cekikikan yang nyaring.Tak berapa lama makhluk itu muncul tidak jauh dari hadapannya.Karena sangat takut maka orang tua itu pun memalingkan badan untuk berlari,namun kalah cepat dengan bengsi yang sudah menarik bayi dari kemaluanya dan melemparkan kearah orang tua tersebut.Beruntung lemparan tersebut mendarat pada BERANGKA (keranjang rotan sikut) yang dibawa oleh tua tadi dan melekat dengan sangat kuat.Terjadilah tarik menarik antara bengsi dan orang tua itu.Karena kewalahan akhirnya orang tua itu melepaskan berangkanya.Karena sangat kuatnya tarikan,bayi  dan berangka itu bersamaan terlempar kedalam sungai kecil,tenggelam didalam air.Si ibu berusaha menariknya namun bayi itu keburu m
 Dari cerita tersebut dapat kita simpulkan bahwa bengsi mungkin adalah sejenis makhluk hidup yang juga membutuhkan udara untuk bernapas dan bisa dibunuh,.Makhluk itu satu nyawa dengan bayinya,jika salah satu mati,maka yang lain juga akan mati,..






Hantu Besar

   Hantu besar adalah sebutan warga Tuana Tuha untuk jenis hantu yang berdiam didalam hutan yang ukuran tubuhnya tinggi dan sangat besar.Dalam bahasa tuana kata “besar” berarti “sangat besar”,sdangkan untuk menyebut sesuatu dengan ukuran besar normal biasanya disebut “pore” yang artinya “besar” saja.



  Hantu besar digambarkan sebagai sosok yang menyeramkan,dengan tubuhnya berbulu lebat seperti orang utan,mempunyai 2 buah taring dimulutnya.Selain itu hantu besar juga memakan manusia.Hantu besar merupakan jenis hantu yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan,misalnya ketika berada dihutan belantara yang ditumbuhi pohon-pohan tinggi,maka hantu besar akan setinggi pohon-pohon itu,namun jika berada disemak belukar,maka ia persis seperti tinggi manusia biasa.Hantu besar juga dapat berubah rupa seperti pohon,orang tua,bahkan anak kecil.

  

  Tidak setiap hutan ada hantu besarnya,dan juga tidak semua orang dapat bertemu dengan hantu besar itu.Hantu besar umumnya tinggal pada hutan lebat yang belum pernah terbakar.Ada pun orang-orang yang bertemu hantu besar,bisa karena sial atau  hanya karena mereka melanggar pantangan,misalnya bersiul dalam hutan,atau memang sengaja menyebut-nyebut hantu besar.

  Menurut cerita orang kemunculan hantu besar lebih sering pada malam hari,atau menjelang sore hari.Bila didalam hutan tiba-tiba tercium bau seperti pohon lapuk terbakar,sedangkan kita tak melihat adanya asap atau api,berarti disekitar tempat itu ada hantu besar.Kedatangannya sering kali tak terduga,dan tiba-tiba saja berdiri melangkahi kita.Apabila kita melanggar pantangan biasanya kedatangannya ditandai suasana lengang,tak ada suara-suara binatang,lalu terdengar  suara seperti pohon-pohon roboh.Dalam sekejap saja sesuatu yang hitam,tinggi dan berbulu akan berdiri diatas kita.

  Hantu besar paling takut dengan api.Oleh karena itu orang-orang tua zaman dulu kalau masuk dalam hutan tidak lupa membawa rokok dan api.Ada juga mantra tertentu yang biasanya digunakan untuk mengusir hantu besar.




       Banyak cerita yang berkembang dimasyarakat tentang keberadaan hantu besar ini.Dan berikut merupakan salah satu cerita dari ibuku.
    
   “Diceritakan pada suatu sore seorang kakek pulang dari memeriksa perangkap ikan berupa bubu disebuah rawa yang luas,saat itu musim air surut,sehingga perahu kecilnya seringkali susah didayung Karena harus melewati lumpur yang sedikit airnya,terpaksa perahu kayu itu pun ditarik dengan susah payah.

   Ketika suasana hampir gelap tercium bau seperti batang pohon lapuk yang terbakar,dalam sesaat telah berada didepan orang tua itu seorang anak kecil.Sebagai orang yang sudah tua,si kakek dapat menduga dalam hati bahwa yang dihadapannya bukan manusia biasa,melainkan hantu besar,dan mustahil juga ada anak kecil di rawa-rawa yang jauh dari kampung itu pada sore hari,namun demikian si kakek berusaha tenang,tidak perduli dan tetap menarik perahu kecinya.Sampai akhirnya anak kecil itu menawarkan diri untuk membantu si kakek menarik perahunya,si kakek hanya mengangguk.
    
   Tanpa banyak bicara lagi anak kecil itu menarik perahu dengan sangat kuatnya hingga perahu itu seakan melesat melewati tanah berlumpur hingga sampai ditempat yang diinginkan si kakek.Semakin yakinlah si kakek bahwa anak kecil itu adalah hantu besar.Ketika si kakek memasukkan beberapa ekor ikan untuk dibawa pulang tak lupa dia menawarkan pada anak kecil itu,si anak tadi menggeleng lalu berbicara,”kek bolehkah saya mengemut kepala kakek yang gundul ini,sejak tadi saya pengen,kelihatannya manis sekali”katanya sambil sesekali lidahnya keluar.Sikakek terperanjat dan ketakutan.Mulailah si kakek mengeluarkan rokoknya,lalu berkata “boleh saja,tapi kakek mau merokok dulu,setelah selesai silakan kau kulum kepala kakek”

   Dengan sedikit gemetar sikakek menyulut rokoknya dengan api,menghisap asapnya dengan santai.Melihat semua itu anak kecil tersebut terperangah,mulai mundur…”wahhhh kakek hebat sekali berani makan api tapi tak terbakar”,katanya sambil berlari menjauh,.

Saat itu si kakek dapat menyaksikan dengan jelas makhluk tersebut berlari seakan tidak kelihatan karena sangat cepatnya,namun padang rumput yang dilewatinya anak kecil itu seperti tergusur.Ketika mencapai pepohonan,terdengar seperti suara dahan-dahan patah dan pohon tumbang dikejauhan.Seakan dilewati sesuatu yang  amat besar”.



   Pesan dari orang tua zaman dulu bahwa kalau kita ke hutan harus membawa api,karena hantu-hantu yang ada dalam hutan paling takut dengan nyala api.Kalau kita pikir-pikir ada benarnya juga masuk hutan membawa api,karena dalam hutan banyak bintang buas dan nyamuk,makhluk-makhluk itu juga akan menjauh bila ada asap atau api..





Hantu Belau

Hantu belau atau disebut “Belau” saja,oleh orang Tuana Tuha,termasuk jenis hantu hutan.Belau bukanlah hantu pemangsa manusia.Belau senang bermain-main dipinggir sungai atau rawa sambil mencari ikan sebagai makanan pokoknya.Menurut cerita belau senang mandi sambil bermain-main air layaknya anak kecil.Oleh karena itu bila kita menemukan jejak kaki di pinggir sungai berpasir atau rawa-rawa yang berlumpur seperti kaki anak-anak,maka dapat dipastikan itu adalah jejak kaki belau.Apalagi jari-jari kakinya hanya ada empat saja.Tidak seperti manusia betis belau menghadap kebelakang.



Dari penelusuran penulis pada cerita orang tua-tua,Belau adalah hantu nakal yang kerjanya menyesatkan manusia jika berada dalam hutan.Hingga saat ini dipercaya warga hantu belau masih ada dihutan-hutan pedalaman.Wujud belau sebenarnya seperti anak kecil berumur 5 tahun namun mempunyai wajah seperti orang yang sudah tua dengan rambut berwarna merah.Makhluk ini ada yang sendirian,ada juga yang berkelompok.Biasanya ia mempunyai banyak teman bermain sesamanya.Terdiri atas laki-laki dan perempuan layaknya manusia.Oleh karena itu ada yang menyebut belau ini sebagai jenis manusia kerdil(kurcaci).Namun demikian Belau dapat merubah wujud seperti manusia biasa.Untuk membedakannya dari manusia biasa dapat dilihat dari garis dibawah hidungnya.Bila tidak punya garis selayaknya manusia,itu berarti hantu belau.Hal inilah yang sering membuat orang tertipu karena belau dapat menyerupai orang-orang yang kita kenal.Lalu mengajak untuk masuk jauh kedalam hutan hingga orang yang diajak benar-benar tersesat.

Apalagi kalau si orang tersebut memang tersesat maka akan tambah disesatkan kearah berlawanan dari asal datangnya.Sering belau ini meniru suara seseorang dengan menyahuti jika orang yang tersesat memanggil-manggil nama temannya yang terpisah.Makin sering memanggil dan berteriak,belau pun makin sering menyahut seakan meminta agar menyusuri arah suara,sehingga orang yang tersesat tambah sesat dan berhari-hari berputar ditempat itu-itu juga.

Tidak hanya didalam hutan,belau juga bisa menyesatkan orang yang ada diperkampungan,korbannya kebanyakan anak kecil.Biasanya belau akan berubah wujud menjadi ayah,ibu,kakak,adik,atau orang yang dikenal oleh si anak.Lalu ia akan mengajak anak tersebut untuk masuk dalam hutan.Biasanya kejadian semacam ini terjadi pada sore hari.Si anak akan dibujuk masuk hutan dengan alasan mencari burung atau buah.Setelah masuk jauh dalam hutan sampai malam belau tidak akan mengantarnya pulang,tetapi meninggalnya sendirian disebuah pokok pohon besar sampai si korban ditemukan orang-orang yang mencarinya.Entah mana yang benar,Cerita lain menyebutkan,korban sebenarnya dikembalikan oleh belau,tapi disembunyikan dibalik pintu,dikolong tangga atau tempat tersembunyi lainnya.Korban yang ditemukan dari “penculikan” belau sering kali seperti orang yang kehilangan kesadaran.Dalam beberapa saat ia tidak mengenali orang tua mau pun saudara-saudaranya,dan sangat ketakutan.Seluruh tubuh korban penuh dengan lendir yang konon merupakan jilatan belau.Jari-jari tangannya seperti dianyam,namun dapat dikembalikan seperti mula setelah di rendam dengan air hangat.Bila dalam 3 hari orang yang disembunyikan tidak ditemukan maka akan selamanya hilang dibawa belau kealamnya.Oleh karena itu hingga sekarang orang tua menakut-nakuti anaknya agar tidak bermain-main pada sore hari saat keadaan remang-remang,khawatir dilarikan atau disembunyikan  belau kedalam hutan.


Sebuah cerita dari ibuku tentang korban yang pernah di culik belau….
“Suatu sore seorang anak kecil bermain petak sembunyi (petak umpet) dengan teman-temannya.Keadaan waktu itu sudah hampir gelap.Ketika permainan berakhir anak-anak pun pulang kerumah masing-masing.Ketika itu seorang ibu panik karena anaknya hilang entah kemana.Semua teman sepermainannya pun ditanyai.Salah satu anak berkata bahwa ia melihat anak tersebut setelah selesai bermain diajak kakaknya kehutan.Anehnya si kakak yang dimaksud saat itu masih ada dirumah.

Beberapa warga yang ikut dalam pencarian itu memperkirakan bahwa si anak kemungkinan besar dibawa pergi oleh belau.Akhirnya pencarian kedalam hutan pun dilakukan oleh keluarga anak tersebut bersama warga lain.Semalam suntuk mereka mencari keberadaan si anak.Mereka berteriak didalam hutan malam itu sambil memanggil-manggil namanya.Namun sampai jauh kedalam hutan tidak ada jawaban juga.Bahkan sampai pagi hari pencarian itu dilakukan,tidak juga membuahkan hasil.Walau masih dalam suasana sedih kehilangan pencarian pun dihentikan.

Karena masih belum puas juga pihak keluarga si anak pun melakukan pencarian sendiri.Sampai tengah hari si anak tidak ditemukan.Akhirnya tanpa sengaja dengan terkejut ibu dari si anak menemukan anaknya itu dibalik pintu.Tubuhnya kotor,berlendir dan gemetar menggigil ketakutan.Bahkan ayah dan ibunya sendiri pun tak dikenalinya.Ramailah orang-orang berdatangan.Tak ketinggalan juga dukun kampung.Oleh dukun kampung itu si anak dimandikan air hangat untuk menghilangkan lendir ditubuhnya.Kemudian dibacakan mantra-mantra tertentu hingga si anak benar-benar sadar.
Setelah sadar si anak menceritakan bahwa kemarin sore ia diajak oleh kakaknya untuk mengambil buah dihutan.Setelah itu ia tidak ingat apa-apa lagi.

Menurut tetua kampung saat itu bahwa yang menyerupai kakak dari si anak tersebut diyakini sebagai hantu Belau.Masih menurut cerita mereka,apa yang dilakukan belau itu umumnya “terbalik”.Dalam arti Korban seperti dibawa kedalam hutan,padahal tidak.Biasanya korban hanya disembunyikan di balik pintu,lemari,kolong tempat tidur atau dibawah tangga rumah…


Nb:
Penulis menyadari sepenuhnya tidak bisa menjamin kebenaran cerita ini karena ada banyak versi yang berkembang.Percaya atau tidak,yang pasti cerita semacam ini sejak zaman dahulu sudah ada ditengah-tengah masyarakat pedalaman,dan diturunkan dari generasi kegenerasi berikutnya.
Tentang kapan waktunya,penulis tidak tahu,..